Posted by : Unknown Minggu, 09 Agustus 2015




Sapi merupakan hewan ruminansia berkaki empat bertubuh besar yang umumnya berwarna putih, hitam mupun kombinasi keduanya. Dalam kesehariannya sapi mengkonsumsi rumput-rumputan seringkali juga daun-daunan hijau dan jumlahnya pun. Desa terban khususnya dusun senggrong para warganya selain berkerja menjadi petani di ladang sendiri namun mereka jaga beternak sapi yang rata-rata tiap kepala keluarga mempunyai dua sampai empat ekor sapi, bapak Yakup warga desa terban menambahkan: “dalam lingkup desa total kira-kira sapi sebanyak 200 ekor, belum termasuk kambing”. Maka dapat diperkirakan setiap warganya memiliki kesibukan yang menguras waktu baik mengurus sawah maupun beternak sapi.
Dalam mengurus ternaknya setiap warga menggunakan waktu paginya untuk mencari rumput-rumputan sebagai pakan, dalam sehari tiap ekor sapi dapat menghabiskan kira-kira satu karung rumpu segar, sedangkan tiap warga memiliki empat ekor sapi.
Dalam beternak sapi ada beberapa kendala yaitu masalah tempat karena badan sapi yang cukup besar, jumlah makanan yang dibutuhkan banyak dan juga kotorannya karena jumlah makanan sapi yang banyak maka jumlah kotorannnya pun banyak. Dalam mengatasi tempat warga sekitar hanya dengan mengikat sapi-sapi di sawah atau pekarangan pekarangan rumah, namun dalam mengatasi banyaknya kotoran-kotoran sapi belum ada cara mengatasi yang tepat karena hanya di tumpuk di pojokan rumah terkadang tercecer di jalanan umum. Selain menimbulkan bau yang kurang sedap, mengganggu kenyamanan warga sekitar, mengurangi nilai estetika tapi juga dapat menjadi sumber penyakit bagi siapa saja.
Untuk itu cara yang paling tepat adalah menjadikan kotoran-kotoran tersebut menjadi pupuk kandang. Karena cara pengolahannya yang mudah, bahannya tersedia cuma-cuma dan adanya pupuk juga dibutuhkan banyak pihak disebabkan sebagian besar dari warga sekitar bekerja sebagai petani secara otomatis membutuhkan pemupukan dalam pertanian. Selain dapat menghemat biaya pembelian pupuk, dapat juga mengurangi jumlah kotoran sapi yang secara langsung tiap harinya diproduksi. Dapat juga dijadikan peluang bisnis yang menjajikan yaitu dengan mengumpulkan semua kotoran sapi sedesa kemudian mengolahnya menjadi pupuk yang dibawahi oleh kelompok tani. Maka akan menjadikan desa mandiri pupuk karena selama ini para petani masih mengandalkan pupuk dari pemerintah yang notabene harganya cenderung mahal. Jika kegiatan ini dilakukan dengan organisasi desa yang baik bukan tidak mungkin desa terban dapat menjadi produsen pupuk kandang potensial dan pensuply baik tingkat desa maupun tingkat provinsi.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Desa Terban - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -